Dianggap Lalai, Mahasiswa Minta Mensesneg Dicopot
MahasiswaAceh.com - Wakil Presiden Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Misran, sangat
menyayangkan atas terjadinya fenomena kewarganegaraan asing terhadap Arcandra
Tahar, mantan Menteri ESDM, dan juga kasus yang menimpa Gloria Natapraja Hamel.
“Kondisi ini tentu menggambarkan betapa lemahnya sistem
hukum yang ada di Indonesia, serta lemahnya perangkat sistem penerintahan
Indonesia, saya selaku mahasiswa hukum UIN Ar-raniry mengecam keras atas
kelalain perangkat negara atas kasus ini,” kata Misran. Kamis 18 Agustus 2016.
Menurutnya, akibat dua kasus ini telah mengakibatkan
tercorengnya wibawa Negara Indonesia di mata dunia.
“Saya ingin menekankan, khususnya kepada Menteri Sekretaris
Negra (Mensesneg) dan Menpora, bahwa mengurus negara tidak sama dengan mengurus
rumah tangga, disini dibutuhkan orang-orang yang mengerti hukum serta yang
paham terhadap pemerintahan, sehingga tidak lahir kebijakan-kebijakan yang
membuat negara tidak stabil,” ujarnya.
Ia juga berharap kepada Presiden Republik Indonesia agar
mencopot Menteri Sekretaris Negara yang dinilai lalai dalam menjalankan tugas
dan mengurus Negara, serta memberi teguran keras terhadap Menpora yang kurang
profesional dalam melakukan seleksi paskibraka, sehinga membuat nasib Gloria
menjadi polemik di tegah masyrakat indonesia yang simpatik terhadapnya,
“Gloria masih sangat muda untuk dipermainkan, hal ini
mengigat mengapa Gloria sampai lolos serta mingikuti latihan paskibraka hingga
selesai, walaupun pada akhirnya Gloria dibolehkan oleh Presiden untuk terlibat
dalam penurunan bendera.”
Dia menambahkan, dalam persoalan ini yang menjadi masalah
sebagai leding sektor dalam kegiatan itu tidak profesional, seharusnya
perangkat negara harus tegas dalam menyeleksi dan mengambil kebijakan.
“Mengurus negara tidak sesederhana ini tentunya, kami
mendesak agar bapak Presiden RI melibatkan pakar-pakar yang mengerti Hukum Tata
Negara dalam mengurisi Negara, demi terciptanya negara yang stabil,”
pungkasnya. (klikkabar.com)