FARMASI UNSYIAH PILIHAN FAVORIT SNMPTN
Program Studi (Prodi) Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala (FMIPA Unsyiah) menjadi pilihan
favorit peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2017,
Darussalam, Banda Aceh, Rabu (1/3).
Kepala Humas Unsyiah, Husni Friady MM mengatakan, sejauh ini
Prodi Farmasi masih menjadi pilihan favorit para peserta SNMPTN 2017. Sementara
ini ada 10 prodi favorit pada SNMPTN tahun ini dimulai dari yang pertama, yaitu
Farmasi, Pendidikan Dokter, Informatika, Ilmu Keperawatan, Agribisnis,
Manajemen, Teknik Sipil, Pendidikan Dokter Gigi, Akutansi, dan Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
“Prodi favorit itu
masih berubah meskipun tidak signifikan. Namun yang perlu diperhatikan bahwa
peserta SNMPTN harus benar-benar melihat peluang kelulusan dalam memilih
jurusannya supaya punya kesempatan lebih besar untuk lulus,” katanya.
Selain itu, lanjut Husni, 10 prodi yang masih sepi peminat
dimulai dari yang terendah, yaitu Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi, Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Pendidikan Biologi (PDD Gayo
Lues), Kehutanan (PDD Gayo Lues), Agroteknologi (PDD Gayo Lues), Manajemen
(Gayo Lues), Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fisika, Proteksi
Tanaman, Teknik Geofisika, Pendidikan Sejarah, Teknik Geologi, Kehutanan, dan
Budidaya Perairan.
“PDD Gayo Lues maksudnya Pendidikan Diluar Domisili
disingkat PDD. Kampus Unsyiah tersebut letaknya di Kabupaten Gayo Lues. Tetapi
pada statuta Unsyiah yang baru nama PDD Gayo Lues berubah nama menjadi Program
Studi Diluar Kampus Utama (PDSKU) Unsyiah,” jelasnya.
Menurutnya, nilai akreditasi prodi kampus Unsyiah di Banda
Aceh sama dengan akreditasi yang ada di kampus PDD Gayo Lues. Apabila Prodi
Manajemen di kampus Unsyiah Banda Aceh terakreditasi A, maka Prodi Manajemen di
kampus PDD Gayo Lues juga terakreditasi A. Ijazah yang diterima oleh para
lulusan juga sama.
“Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa Unsyiah tahun ini
menampung 30 persen calon mahasiswa pada jalur SNMPTN,” sebutnya.
Husni menambahkan, sedangkan daya tampung untuk jalur
Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yaitu 40 persen, dan
kuota jalur Mandiri sebesar 30 persen. Para calon peserta SNMPTN diharapkan
agar tidak menunggu masa menjelang penutupan, karena dikhawatirkan akan terjadi
kemacetan di jalur online. Masa pendaftaran SNMPTN tinggal lima hari lagi
sampai 6 Maret 2017.